Bambu Apus memiliki habitus : Pohon, berumpun, tinggi 10-15 m. Batang : Berkayu, bulat, berlubang, beruas-ruas, tunas atau rebung berbulu, putih kehitaman, hijau. Daun : Tunggal, berseling, berpelepah, lanset, ujung runcing, tepi rata, pangkal membulat, panjang 20-30 cm, lebar 4-6 cm, pertulangan sejajar, hijau. Bunga : Majemuk, bentuk malai, ungu, kehitaman. Akar : Serabut, putih kotor.
Kandungan penting :
Rebung dan daun Gigantolochloa apus mengandung saponin, di samping itu daunnya juga mengandung flavonoida dan polifenol.
Khasiat :
- Berkhasiat sebagai obat demam dan untuk peluruh air seni
Untuk obat demam dipakai ± 20 gram rebung Gigantolochloa apus, dikupas dan dicuci, dipotong-potong, direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit dinginkan dan disaring. Hasil saringan diminum tiga kali sehari sama banyak.
- Menyembuhkan segala jenis penyakit batuk
Air bambu ini bisa didapatkan dengan cara memotong pucuk tumbuhan bambu yang masih muda maupun tua ( pilihlah tumbuhan bambu yang pucuknya mudah dijangkau atau yang melengkung ), kemudian di bekas potongan tersebut bungkuslah dengan plastik ( kegiatan ini sebaiknya dilakukan pada sore hari ), misalkan pada sore hari kita memotong dan membungkus pucuk bambu, maka keesokan harinya ambil lah air bambu yang sudah memenuhi kantong plastik. Cara pengobatannya hanya dengan meminumnya 3 kali sehari, 1 kali minum 1 gelas.
Comments are closed.