MEMBANTU MEMELIHARA KESEHATAN WANITA
Tiap kapsul mengandung bahan sebagai berikut:
1. Curcumae Domesticae Rhizoma Ekstrak 75 mg
2. Punica Granatum Pericarpium Ekstrak 100 mg
3. Murrayae Paniculatae Folium Ekstrak 75 mg
4. Elephanthopi Scaber Folium Ekstrak 100 mg
Aturan pakai :
1 kali sehari,
2 kapsul (isi per botol 30 kapsul)
MENGAPA HARUS MEMILIH BEAUTYFIT?
Beautyfit adalah solusi alami wanita yang menginginkan fisik fit, menjaga bentuk tubuh yang sempurna, dan merawat kesehatan organ intim dari dalam.
BeautyFit adalah jawaban untuk wanita yang peduli akan kesehatan, kecantikan, dan kebugaran tubuh. Produk ini dengan bangga memadukan bahan alami yang bekerja sinergis untuk menjaga tubuh tetap bugar, mempertahankan bentuk tubuh yang sempurna, dan merawat kesehatan organ intim. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi semua yang perlu Anda ketahui tentang produk revolusioner ini.
LATAR BELAKANG PRODUK
Kesehatan menjadi hal yang sangat penting untuk mendukung produktivitas dan perlu untuk diupayakan. Akan tetapi, sebanyak 27,23% penduduk Indonesia masih memiliki keluhan kesehatan pada tahun 2021 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilansir oleh Databoks (2021). Apabila dilihat dari jenis kelaminnya, perempuan lebih banyak memiliki keluhan kesehatan daripada laki-laki. Secara umum, wanita sering
mengalami keluhan kesehatan, seperti masalah kesehatan organ reproduksi, mudah lelah dan merasakan nyeri, penyakit pada sistem imun, kadar kolesterol yang tinggi, kekurangan sel darah merah, serta permasalahan pada kulit terutama kulit wajah.
Masalah kesehatan organ reproduksi yang umum terjadi pada remaja wanita saat ini yakni keputihan. Menurut World Health Organization pada tahun 2018 menyatakan bahwa sekitar 75% wanita di dunia pasti mengalami keputihan paling tidak sekali dalam seumur hidupnya dan sekitar 45% mengalami dua kali bahkan lebih. Di Indonesia sendiri, sekitar 90% wanita berpotensi mengalami keputihan karena Negara Indonesia termasuk dalam daerah yang beriklim tropis. Oleh karena itu, jamur sebagai salah satu penyebab terjadinya keputihan menjadi semakin berkembang yang berakibat pada tingginya kasus keputihan di Indonesia (Azizah, 2019).
Berdasarkan data statistik Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukkan bahwa sekitar 68% yaitu sebanyak 2,9 juta jiwa dalam rentang usia 15-24 tahun mengalami keputihan patologis atau abnormal (Astuti, 2016).
Keputihan abnormal tersebut perlu diberikan perhatian khusus karena jika dibiarkan secara terus menerus maka
akan mengganggu fungsi organ reproduksi wanita khususnya pada bagian indung telur yang mampu menyebabkan gangguan kesuburan (infertilitas) (Kasdu, 2008). Dengan demikian, sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksi terutama bagi kaum wanita.
Permasalahan lain yang kerap dialami oleh wanita adalah rasa nyeri saat menstruasi (dismenore). Prevalensi dismenore atau nyeri haid di dunia sangat tinggi karena lebih dari 50% perempuan di setiap negara mengalami nyeri ketika menstruasi. Dismenore umumnya disertai dengan rasa kram pada abdomen bagian bawah yang menjalar hingga punggung dan paha. Terkadang nyeri perut ini disertai dengan pusing, mual, muntah, bahkan diare. Keluhan yang terjadi sangat bervariasi mulai dari ringan hingga berat dan biasanya berbeda di setiap individu. Rasa nyeri yang muncul menghambat produktivitas dan mengganggu aktivitas sehari-hari (Sarwono, 2013). Selain itu, ketika mengalami dismenore biasanya setiap wanita merasa lemas dan lemah sehingga sangat diperlukan penambah stamina dan peningkatan sistem imun agar tubuh tetap fit.
Selain keluhan kesehatan yang sudah disebutkan, wanita (terutama yang berada pada fase menopause) rentan mengalami hiperkolesterolemia (kadar kolesterol yang tinggi). Hal ini disebabkan karena seiring bertambahnya usia, kadar estrogen dalam tubuh makin menurun sehingga menimbulkan peningkatan kadar kolesterol. Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat memicu terbentuknya plak pada arteri sehingga terjadi penyempitan atau penyumbatan
arteri. Penyempitan arteri menyebabkan terjadinya penghambatan aliran darah ke jantung dan organ-organ lainnya (Medical News Today, 2023). Tidak hanya hiperkolesterolemia, wanita juga rentan mengalami anemia. Anemia dapat dialami oleh balita, remaja, ibu hamil, hingga usia lanjut.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2018, sebesar 26,8% anak usia 5-14 tahun dan 32% pada usia 15-24 tahun mengalami anemia. Tingginya kasus anemia erat kaitannya dengan kurangnya konsumsi tablet tambah darah (TTD). Dilansir dari Ayo Sehat (2022), sebanyak 8,3 juta dari 12,1 juta remaja putri di Indonesia tidak mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) sehingga meningkatkan risiko mengalami anemia.
Masalah kesehatan kulit juga menjadi salah satu permasalahan yang kerap dialami oleh setiap wanita. Hampir seluruh wanita di dunia menginginkan kulit yang sehat dan bersih untuk menunjang penampilannya. Salah satu masalah kulit yang sering mengganggu kepercayaan diri ialah jerawat. Jerawat (acne vulgaris) adalah kondisi tersumbatnya pori-pori kulit oleh sel kulit mati, minyak, dan kotoran sehingga menyebabkan peradangan yang diakibatkan oleh infeksi bakteri pada daerah kelenjar sebasea (Nurjanah et al., 2018). Jerawat merupakan
penyakit kulit yang sering terjadi dan mengenai hampir 80-100% populasi dengan insiden tertinggi terjadi pada remaja wanita usia 14-17 tahun dan remaja laki-laki usia 16-19 tahun (Zaenglein et al., 2012). Menurut studi Global Burden of Disease (GBD), jerawat (acne vulgaris) mengenai 85% orang dewasa muda berusia 12-25 tahun. Di Indonesia terus terjadi peningkatan penderita acne vulgaris yakni sekitar 60% pada tahun 2006, 80% pada tahun 2007, dan mencapai 90% pada tahun 2009 (Afriyanti, 2015). Dengan demikian, diperlukan suatu antibakteri untuk membantu mengatasi permasalahan kulit agar memperoleh kulit yang bersih dan sehat.
Berdasarkan beberapa permasalahan yang sering dihadapi oleh kaum wanita mulai dari kesehatan organ reproduksi wanita, rasa nyeri haid dismenore), kadar kolesterol yang tinggi, kekurangan sel darah merah, masalah kulit dan lain sebagainya, maka diperlukan suatu produk kesehatan yang mampu mengatasi keluhan tersebut, yakni melalui produk BeautyFit. BeautyFit merupakan salah satu produk dari Gama Herbal yang merupakan salah satu unit usaha PT Swayasa Prakarsa. BeautyFit sudah tersertifikasi HALAL oleh MUI dan telah mendapatkan izin BPOM dengan nomor izin edar NIE) TR203393741 yang telah memenuhi beberapa kriteria, yaitu aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan, klaim khasiat dibuktikan berdasarkan data empiris, dan memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.
BeautyFit memiliki kandungan bahan alami yang bekerja secara sinergis untuk membantu fisik agar tetap fit, menjaga kesehatan organ intim, membantu mengurangi keputihan, memelihara bentuk tubuh, membantu mengurangi lemak tubuh, dan sebagai penambah darah. Bahan alami yang terkandung di dalam produk BeautyFit adalah Curcumae Domesticae Rhizoma, Punica Granatum Pericarpium, Murrayae Paniculatae Folium, dan Elephanthopi Scaber Folium.
KHASIAT KANDUNGAN PRODUK
Curcumae Domesticae Rhizoma (rimpang kunyit) mengandung kurkuminoid yang sudah banyak dimanfaatkan secara tradisional untuk mengatasi nyeri pada pinggang yang seringkali muncul ketika sedang menstruasi (Kemenkes RI, 2017). Selain itu, kandungan senyawa fenolik pada kunyit juga dapat berfungsi sebagai analgesik (pereda nyeri) dan antioksidan (Wulandari et al., 2018). Antioksidan memiliki kemampuan untuk menetralisasi radikal bebas tanpa menjadi radikal bebas itu sendiri. Ketika antioksidan menetralisasi radikal bebas dengan
menerima atau menyumbangkan elektron, antioksidan tidak akan berubah menjadi radikal bebas dan tetap stabil. Selain sebagai antioksidan, kunyit memiliki manfaat sebagai imunomodulator. Penelitian oleh Triyono et al. (2018) menyatakan bahwa kunyit dapat menurunkan kadar Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) dan Serum Glutamat Pyruvic Transaminase (SGPT) serta meningkatkan aktivitas imun nonspesifik.
Punica Granatum Pericarpium (kulit buah delima) kaya akan flavonoid, asam fenolat, tanin, antosianidin, asam elagat, kuersetin, asam galat, katekin, dan vitamin C yang memiliki khasiat sebagai antioksidan. Antioksidan tersebut berfungsi sebagai pengelat untuk mengatasi dan menetralisasi radikal bebas sehingga mampu mencegah dan menghambat terjadinya kerusakan pada tubuh (Nazliniwaty et al., 2019). Selain itu, kulit buah delima juga mengandung vitamin A, E, dan C serta asam folat yang membantu meningkatkan sistem imun agar kondisi tubuh tetap fit. Kulit buah delima mempunyai efek antijamur, hal ini telah diteliti oleh Soemiati & Elya (2002) yang meneliti mengenai efek kombinasi antijamur infus daun sirih, kulit buah delima, dan rimpang kunyit. Dari penelitian tersebut didapatkan bahwa pada infus kulit daun delima memiliki kadar hambat minimal (KHM) terhadap Candida albicans paling tinggi dibandingkan dengan infus daun sirih dan infus rimpang kunyit. Candida albicans merupakan jamur yang menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya keputihan pada kaum wanita.
Murrayae Paniculatae Folium (daun kemuning) secara turun-temurun digunakan sebagai penurun kadar kolesterol, antioksidan, antibakteri, antiinflamasi, dan analgesik. Adanya khasiat tersebut dikarenakan daun kemuning mengandung senyawa metabolit berupa flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin. Hal ini diperkuat
dengan penelitian yang dilakukan oleh Anggraini & Nabillah (2018) yang menyatakan flavonoid bekerja sebagai inhibitor enzim HMG-CoA reduktase yaitu enzim yang membantu pembentukan kolesterol. Apabila aktivitas enzim tersebut dihambat maka kolesterol yang diproduksi akan menurun. Flavonoid juga bekerja dengan cara mengikis gumpalan lemak (lipid) yang menempel pada dinding pembuluh darah koroner sehingga aliran darah lancar. Penelitian yang dilakukan oleh Artha et al. (2017) juga menyatakan senyawa alkaloid bekerja dengan
menghambat aktivitas enzim lipase pada pankreas yang umumnya digunakan untuk mengubah lemak menjadi gliserol atau asam lemak. Dengan adanya penghambatan enzim lipase maka absorbsi lemak oleh hati akan terhambat sehingga lemak tersebut tidak disintesis menjadi kolesterol. Sementara itu, senyawa tanin dalam daun kemuning mampu menurunkan kadar kolesterol dengan menghambat absorbsi lemak di usus dan mengendapkan jaringan protein sehingga menghalangi aktivitas penyerapan kolesterol dan lemak di permukaan
usus.
Elephanthopi Scaber Folium (daun tapak liman) berperan sebagai penambah darah. Elephanthopi scaber mengandung flavonoid yang tergolong tinggi sebesar 6,2%. Senyawa flavonoid berperan dalam meningkatkan kadar High Density Lipoprotein (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol darah. Selain sebagai penambah darah atau untuk mencegah terjadinya anemia, Elephantopi scaber juga bermanfaat untuk mengatasi keputihan yang sering terjadi pada wanita (Fauzan et al., 2023). Secara empiris, daun tapak liman dipercaya mempunyai khasiat
mengatasi cacar, keputihan, anemia, meredakan demam karena daun tapak liman mempunyai sifat antimikroba dan mengandung kandungan zat besi (Anonim, 2008). Hal ini diperkuat oleh penelitian dari Nonci et al. (2014) yang meneliti aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol daun tapak nilam menggunakan metode KLT bioautografi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun tapak liman mengandung steroid, alkaloid, dan flavonoid yang memberikan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus (penyebab penyakit
bisul dan penyakit kulit lainnya), Escherichia coli (bakteri yang menyebabkan diare), Pseudomonas aeruginosa (bakteri patogen penyebab penyakit pneumonia dan infeksi saluran kemih), dan Vibrio sp (bakteri penyebab penyakit kolera).
KEUNGGULAN PRODUK
BeautyFit menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan kesehatan pada wanita. Produk ini dapat dikatakan “all-in-one” karena dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan, yaitu keputihan, nyeri saat menstruasi, gangguan pada sistem imun, anemia, profil lipid (kadar kolesterol yang tinggi), dan permasalahan pada kulit wajah. BeautyFit juga dibuat menggunakan bahan-bahan alami dari Indonesia, yaitu kunyit, delima, tapak liman, dan kemuning sehingga sekaligus memanfaatkan potensi kekayaan alam yang ada dan mengembangkan penggunaan dari yang awalnya hanya secara empiris. Di samping itu, penggunaan bahan kimia dan sintetik pada produk obat dapat menyebabkan berbagai efek samping sehingga produk dengan bahan alami cenderung unggul karena lebih biodegradable dan memiliki toksisitas yang rendah.
Selain itu, BeautyFit berbentuk kapsul sehingga mudah untuk dikonsumsi mulai dari remaja hingga dewasa dan praktis untuk dibawa. BeautyFit sudah tersertifikasi HALAL oleh MUI, telah mendapatkan izin edar dari BPOM dengan nomor izin edar (NIE) TR203393741, dan termasuk dalam kategori jamu oleh BPOM yang telah memenuhi beberapa kriteria, yaitu aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan, klaim khasiat dibuktikan berdasarkan data empiris, dan memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.
ALASAN PEMILIHAN SEDIAAN KAPSUL
Bentuk sediaan yang dipilih untuk produk BeautyFit adalah kapsul. Kapsul dipilih karena memiliki berbagai keunggulan, yaitu:
1. Aksi yang cepat: Kapsul cenderung terurai lebih cepat apabila dibandingkan dengan tablet sehingga kapsul dapat meredakan gejala lebih cepat dibandingkan tablet
2. Tidak berasa: Kapsul merupakan bentuk sediaan yang tepat untuk digunakan pada herba berbentuk serbuk karena dapat menutupi rasa dan tekstur yang kurang enak
3. Tahan terhadap kerusakan (Tamper-resistant): Kapsul dibuat sedemikian rupa sehingga tidak mudah dipecah atau dibelah menjadi dua atau dihancurkan seperti tablet. Oleh karena itu, kapsul lebih dapat dikonsumsi sebagaimana mestinya apabila dibandingkan dengan tablet
4. Absorpsi yang lebih baik: Kapsul memiliki bioavailabilitas yang lebih tinggi ketika dibandingkan dengan tablet sehingga lebih banyak obat yang masuk ke pembuluh darah.
5. Praktis: Kapsul lebih mudah dikonsumsi dan dibawa ke mana-mana daripada bentuk sediaan lainnya, seperti sirup dan suspensi (Healthline, 2023).
SEGMENTASI UTAMA PRODUK
1. Segmentasi Demografis
Segmentasi demografis dapat dilihat berdasarkan karakteristik calon konsumen. Produk BeautyFit ini ditujukan kepada para kaum wanita karena klaim pada produknya yang menyatakan mampu membantu memelihara kesehatan wanita. Produk BeautyFit menargetkan para wanita terutama yang telah mengalami fase pubertas karena produk tersebut berkhasiat untuk membantu mengatasi permasalahan wanita seperti menjaga kesehatan organ intim, mengurangi keputihan, mengatasi rasa nyeri ketika menstruasi, sebagai penambah darah, dan lain sebagainya. Harga tergolong terjangkau jika dilihat dari kandungan bahan berkualitas tinggi yang dipilih sebagai komponen produk serta khasiatnya yang kompleks dalam memelihara kesehatan wanita.
2. Segmentasi Geografi
Pemasaran produk BeautyFit menyasar pada apotek di kota besar seluruh Indonesia, terutama Yogyakarta karena penduduk perkotaan umumnya memiliki kesadaran (awareness) yang tinggi terhadap kesehatan sehingga keinginan dalam membeli produk kesehatan juga tinggi. Lokasi apotek yang dipilih untuk membantu menjual dan memasarkan produk BeautyFit adalah lokasi yang strategis agar mudah dijangkau oleh para konsumen. Pemasaran dilakukan dengan cara mensuplai produk BeautyFit di apotek tertentu yang nantinya akan ditawarkan kepada para pelanggan serta membantu merekomendasikan penggunaan BeautyFit kepada para pelanggan apotek tersebut.
3. Segmentasi Perilaku
Segmentasi perilaku adalah pengelompokkan pasar yang didasarkan kepada tingkah laku pembeli dan dibagi berdasarkan pengetahuan, sikap, dan pemakaian. BeautyFit mengandung bahan-bahan alami seperti kemuning, tapak liman, kunyit, dan delima. Produk BeautyFit menargetkan wanita dengan perilaku cenderung lebih menyukai produk berbahan alami dibandingkan obat konvensional.
BeautyFit dapat dilirik oleh calon pembeli yang memiliki pengetahuan mengenai manfaat dari bahan-bahan alami yang terkandung dalam produk tersebut. Perilaku yang dapat diperhatikan adalah pembeli yang menyadari bahwa memelihara kesehatan dan mencegah penyakit lebih baik daripada mengobati pengobatan tersebut.
3. Segmentasi Psikografis
Pemasaran produk berdasarkan psikografis dapat dilihat dari nilai, keinginan, tujuan, ketertarikan, dan pilihan gaya hidup dari calon pembeli. Wanita dengan gaya hidup teratur dan khawatir akan kesehatan menjadi target pasar dari BeautyFit. Produk ini merupakan produk yang mengandung bahan alami sehingga target pasarnya adalah orang dengan ketertarikan produk berbahan alami yang sudah dilakukan uji klinis. BeautyFit sangat tepat dipromosikan kepada segmen wanita dengan keinginan untuk menjaga kesehatan menggunakan produk berbahan alami yang aman digunakan.
CARA PENYIMPANAN
Produk BeautyFit yang berbentuk kapsul sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup rapat atau kotak obat di suhu ruang (pada suhu 30℃). Kapsul BeautyFit sebaiknya disimpan dalam kemasan yang asli dan tidak disarankan untuk mengganti kemasan tersebut. Hindari penyimpanan produk di tempat yang panas dan lembab karena dapat menyebabkan kerusakan pada kapsul sehingga mempengaruhi efektivitas dari produk. Produk BeautyFit juga sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung serta jauh dari jangkauan anak-anak.
DAFTAR PUSTAKA
- Afriyanti, R.N., 2015, Akne Vulgaris Pada Remaja, J Majority, 4, 102-9.
- Anonim, 2008, Khasiat Tanaman Obat Tapak Dara, Tapak Kuda, dan Tapak Liman, Universitas Bangka Belitung’s Article, https://www.ubb.ac.id/index.php?page=artikel_ubb&&id=175, diakses pada 30 Oktober 2023.
- Anggraini, D.I., Nabillah, L.F., 2018, Activity Test of Suji Leaf Extract (Dracaena angustifolia Roxb.) on in vitro cholesterol lowering, Jurnal Kimia Sains Dan Aplikasi, 21(2), 54-58.
- Artha, C.A., Mustika, Sulistyawati, S.W., 2017, Pengaruh Ekstrak Daun Singawalang terhadap Kadar LDL Tikus Putih Jantan Hiperkolesterolemia, E-Journal Kedokteran Indonesia, 5(2), 105-109.
- Astuti, 2016, Hubungan Perilaku Vaginal Hygiene Dengan Keputihan Pada Mahasiswi Di Asrama Putri PSIK Unitri Malang, Nurs. News (Meriden), 14(1), 36-43.
- Ayo Sehat, 2022, Remaja Bebas Anemia: Konsentrasi Belajar Meningkat, Bebas Prestasi, https://ayosehat.kemkes.go.id/remaja-bebas-anemia-konsentrasi-belajar-meningkat-bebas-prestasi, diakses pada 30 Oktober 2023.
- Azizah, N., 2015, Karakteristik Remaja Putri Dengan Kejadian Keputihan Di SMK Muhammadiyah, Jurnal JIKK, Kudus.
- Databoks, 2021, Perempuan Lebih Rentan Alami Keluhan Kesehatan ketimbang Laki-laki, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/10/perempuan-lebih-rentan-alami-keluhankesehatan-ketimbang-laki-laki, diakses pada 30 Oktober 2023.
- Fauzan, T. A., Liman, Septinova, D., dan Hartono, M., 2023, Pengaruh Pemberian Tapak Liman (Elepanthopus scaber L.) terhadap High Density Lipoprotein (HDL) dan Low Density Lipoprotein (LDL) Serum Darah Broiler, Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan, 7(1), 29-39.
- Kasdu, D., 2008, Solusi Problem Wanita Dewasa, cetakan kedua, Puspa Swara, Jakarta.
- Kemenkes RI, 2017, Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.
- Medical News Today, 2023, High cholesterol in women: Everything to know,
https://www.medicalnewstoday.com/articles/high-cholesterol-in-women#cholesterol-and-heartdisease, diakses pada 30 Oktober 2023.
Dapatkan produk BeautyFit disini.