Apa itu Stroke
Stroke adalah terjadinya penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak sehingga mengganggu atau mengurangi suplai darah ke otak secara tiba-tiba. Otak kemudian tidak bisa menerima oksigen atau nutrisi yang cukup, dan sel-sel otak mulai mengalami kerusakan dan mati. Hal ini merupakan kondisi emerjensi dan membutuhkan perawatan darurat.
Stroke adalah penyebab kematian kelima terbanyak di dunia. Hampir 800.000 orang mengalami stroke setiap tahun. Itu setara dengan sekitar satu orang setiap 40 detik. Namun di sisi lain ilmu kedokteran telah membuat banyak kemajuan dalam manajemen stroke sehingga angka kematian maupun kecacatan berangsur-angsur semakin turun setiap tahunnya.
Jenis Stroke
Ada tiga jenis utama stroke:
- Stroke iskemik:Â jenis stroke paling umum, mencapai 87% dari semua kasus. Sumbatan akibat bekuan darah mencegah darah dan oksigen mencapai area otak.
- Stroke hemoragik:Â stroke jenis ini terjadi ketika pembuluh darah pecah. Hal ini biasanya disebabkan oleh tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol atau adanya kelainan pembuluh darah otak seperti aneurisma atau malformasi arteriovenosa (AVM).
- Transient ischemic attack (TIA):Â kondisi ini terjadi ketika aliran darah ke otak tidak memadai hanya untuk sementara. Aliran darah kemudian dapat normal kembali dalam waktu singkat, gejala hilang tanpa pengobatan, biasanya di bawah 24 jam. Beberapa orang menyebutnya dengan mini stroke.
Faktor Resiko Stroke
Setiap jenis stroke memiliki faktor risiko yang berbeda. Namun secara umum, berikut adalah beberapa faktor risiko terjadinya stroke:
- Berusia 60 tahun atau lebih.
- Obesitas (kelebihan berat badan).
- Riwayat stroke sebelumnya atau pada keluarga.
- Hipertensi (tekanan darah tinggi).
- Diabetes (kencing manis/gula darah tinggi).
- Dislipidemia (kolesterol tinggi).
- Penyakit jantung atau kelainan pembuluh darah lainnya.
- Kelainan pembuluh darah otak (AVM, aneurisma).
- Tidak banyak bergerak (jarang berolahraga).
- Konsumsi alkohol secara berlebihan.
- Perokok.
Disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan terutama jika memiliki beberapa faktor risiko di atas. Sangat disarankan untuk melakukan skrining GENERAL CHECK UP sejak usia 30 tahun ke atas. Pencegahan dini akan lebih memberikan banyak manfaat daripada sudah terlambat.
Gejala Stroke
Gejala stroke seringkali muncul tanpa peringatan, dan terjadi secara MENDADAK. Beberapa gejala utama meliputi:
- Sakit kepala, bisa disertai dengan muntah dan kesadaran menurun.
- Kesulitan berjalan, termasuk pusing dan gangguan koordinasi.
- Gangguan penglihatan (mata kabur atau pandangan ganda).
- Mati rasa atau ketidakmampuan untuk menggerakkan satu sisi wajah.
- Kelemahan lengan dan kaki di satu sisi tubuh.
- Kesulitan berbicara dan memahami pembicaraan.
Jika salah satu dari gejala ini terjadi, SEGERA hubungi layanan Emergency Rumah Sakit terdekat. Kesembuhan sangat tergantung pada seberapa cepat perawatan dilakukan. Jika semakin telat, maka dapat terjadi kerusakan otak permanen atau kematian. Untuk hasil terbaik, penanganan harus dimulai paling lambat 3 JAM sejak gejala pertama kali muncul. TIME IS BRAIN!
Pemeriksaan Stroke
Ada beberapa macam pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk menentukan jenis stroke, antara lain:
- Anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Ditanyakan mengenai gejala yang dialami saat ini dan riwayat kesehatan sebelumnya. Selanjutnya akan diperiksa kekuatan otot, refleks, sensasi, penglihatan, dan koordinasi, serta tekanan darah dan tanda-tanda vital lainnya.
- Tes darah.
Mengukur kadar zat tertentu dalam darah, termasuk faktor pembekuan, jumlah sel-sel darah, gula darah, faktor lipid, dan lainnya.
- CT scan dan MRI.
CT scan memiliki kemapuan lebih baik dalam melihat stroke hemoragik sementara MRI lebih baik pada stroke iskemik.
- Angiografi
Dikerjakan jika dicurigai terdapat kelainan pembuluh darah otak seperti aneurisma atau AVM.
Pengobatan : Terapi Stroke
Stroke iskemik dan hemoragik memiliki penyebab dan efek yang berbeda pada tubuh, sehingga memerlukan terapi yang berbeda juga. Diagnosis cepat sangat penting untuk mengurangi terjadinya kerusakan otak dan memungkinkan untuk mengobati menggunakan metode yang sesuai untuk jenisnya.
- Stroke iskemik
- Terapi dimulai dengan memberikan obat untuk memecah bekuan darah dan mencegah bekuan darah lainnya terbentuk. Obat yang diberikan berupa pengencer darah seperti aspirin atau tissue plasminogen activator (TPA). TPA sangat efektif untuk menghancurkan bekuan darah.
- Terapi dimulai dengan memberikan obat untuk memecah bekuan darah dan mencegah bekuan darah lainnya terbentuk. Obat yang diberikan berupa pengencer darah seperti aspirin atau tissue plasminogen activator (TPA). TPA sangat efektif untuk menghancurkan bekuan darah.
- Prosedur lainnya termasuk pemberian TPA langsung ke pembuluh darah di otak atau menggunakan kateter untuk mengeluarkan bekuan darah secara langsung.
- Ada prosedur lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko stroke atau TIA, yaitu endarterektomi karotis, yaitu melakukan pembedahan pada arteri karotis untuk menghilangkan plak yang dapat pecah dan menyumbat di pembuluh darah otak.
- Pilihan lain adalah angioplasti. Prosedur ini dilakukan dengan menggembungkan balon kecil di dalam pembuluh darah yang menyempit menggunakan kateter. Setelah itu akan dimasukkan mesh atau stent ke dalam pembuluh darah untuk mencegah penyempitan.
- Stroke hemoragik
- Terapi dimulai dengan memberikan obat yang dapat mengurangi tingginya tekanan di otak serta mengontrol tekanan darah secara keseluruhan, mencegah kejang dan penyempitan pembuluh darah secara tiba-tiba.
- Jika seseorang menggunakan antikoagulan, pengencer darah, atau antiplatelet, seperti warfarin atau clopidogrel, maka obat-obatan tersebut dihentikan sementara waktu.
- Pembedahan untuk mengangkat gumpalan darah dapat dilakukan pada kondisi tertentu, antara lain jumlah perdarahan lebih dari 20cc, penumpukan cairan otak, serta adanya kelainan pembuluh darah otak seperti aneurisma dan AVM.
Pengobatan : Rehabilitasi Stroke
Stroke adalah peristiwa yang dapat mengubah hidup seseorang baik berupa gangguan fisik maupun mental yang bertahan lama. Rehabilitasi melibatkan terapi khusus dan sistem pendukung, antara lain:
- Terapi wicara: membantu mengatasi masalah dalam berbicara atau memahami pembicaraan. Latihan, relaksasi, dan perubahan gaya komunikasi dapat membuat komunikasi menjadi lebih mudah.
- Terapi fisik: membantu mempelajari kembali gerakan dan koordinasi. Penting untuk tetap aktif, meskipun ini mungkin sulit pada awalnya.
- Terapi okupasi: membantu meningkatkan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti mandi, memasak, berpakaian, makan, membaca, menulis, dan lainnya.
- Kelompok pendukung: membantu mengatasi masalah kesehatan mental yang dapat terjadi setelah stroke, seperti depresi. Banyak yang merasakan manfaat untuk berbagi pengalaman dan bertukar informasi.
- Dukungan dari teman dan keluarga: teman dekat dan kerabat harus memberikan dukungan. Memberi tahu teman dan keluarga apa yang dapat dilakukan untuk membantu sangatlah penting.
Rehabilitasi adalah bagian penting dan berkelanjutan dari perawatan stroke. Dengan bantuan yang tepat dan dukungan dari orang-orang terkasih, maka kualitas hidup penderita stroke dapat kembali ataupun mendekati yang normal.
Tanaman herbal yang dianggap dapat mengatasi penyakit stroke
Berbeda dengan pengobatan stroke yang biasanya direkomendasikan dokter, obat herbal biasanya digunakan sebagai pengobatan tambahan untuk mengatasi kondisi pascastroke. Obat-obatan herbal untuk stroke ini biasanya meliputi bahan alami yang biasa Anda temui. Di antaranya adalah:
1. Bawang putih
Penelitian yang dimuat dalam jurnal berjudul Molecular and Cellular Biochemistry menyatakan bahwa suplemen bawang putih dapat memberikan efek yang cukup signifikan dalam menurunkan tekanan darah pada orang yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Bahkan, efektivitas dari penggunaan ekstrak bawang putih ini sama dengan obat penurun darah, yaitu atenolol.
Oleh sebab itu, bahan alami ini bisa dikonsumsi sebagai obat herbal atau tradisional untuk membantu mengatasi stroke, khususnya stroke iskemik. Pasalnya, tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu faktor penyebab dari terjadinya stroke.
Tak hanya itu, bawang putih juga dikenal dapat mencegah penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah. Bahkan, bawang putih dapat menghancurkan plak yang ada di dalam pembuluh darah. Maka itu, penggunaan bawang putih tak hanya berfungsi untuk mengobati, tapi juga mencegah stroke.
Bawang putih tidak harus dikonsumsi dalam bentuk suplemen jika ingin digunakan untuk mengatasi stroke. Anda juga bisa memasukkan bawang putih ke dalam menu diet harian Anda. Lagipula, bawang putih cocok untuk digunakan sebagai bumbu berbagai makanan.
Sementara itu, jika Anda ingin mengonsumsi bawang putih dalam bentuk suplemen, pastikan bahwa hal ini telah didiskusikan dengan dokter. Anda juga perlu menanyakan kepada dokter dosis yang tepat untuk mengonsumsi suplemen ini.
2. Ginseng
Selain bawang putih, Anda bisa menggunakan ginseng sebagai obat herbal untuk stroke. Ya, ginseng merupakan bahan alami yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya untuk dikonsumsi pasien dalam masa pemulihan stroke.
Sebuah penelitian yang dimuat dalam Frontiers in Cellular Neuroscience menyatakan bahwa ginseng dianggap cukup efektif untuk mengatasi berbagai jenis masalah kesehatan otak dan saraf, salah satunya stroke dan berbagai penyakit degeneratif otak dan saraf lainnya.
Penggunaan ginseng dapat memberikan efek perlindungan terhadap otak dan saraf yang fokus dalam menjaga fungsi-fungsinya. Namun, sama halnya dengan penggunaan suplemen bawang putih, lebih baik tanyakan terlebih dahulu sebelum mulai menggunakan ginseng untuk membantu pemulihan pasca stroke.
Ginseng sendiri terdiri dari berbagai varian, tetapi ginseng yang biasanya digunakan untuk mengatasi penyakit ini adalah yang dikupas dan dikeringkan, disebut Panax Ginseng.
3. Kunyit
Obat herbal untuk stroke berikut ini juga bisa dengan mudah ditemukan di mana saja. Bahan alami ini biasanya digunakan sebagai bumbu masak. Siapa yang sangka bahwa kunyit diduga mampu membantu pengobatan stroke?
Salah satu zat yang terkandung di dalam kunyit, yaitu kurkumin, ternyata merupakan polifenol alami yang telah digunakan selama ratusan tahun dalam pengobatan tradisional untuk mengontrol peradangan.
Biasanya, kunyit digunakan untuk pasien stroke yang tidak bisa menjalani terapi pemecahan gumpalan darah, tetapi mengalami peradangan otak.
Bahkan, kurkumin yang dahulunya hanya sebagai alternatif pengobatan kini telah menjadi pengobatan umum untuk kanker dan berbagai penyakit lain yang berkaitan dengan peradangan, termasuk diabetes dan pemulihan luka.
Tak hanya itu, kunyit juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi. Oleh karena itu, penumpukan plak pada pembuluh darah yang berpotensi menyebabkan penyumbatan pun bisa dicegah.
Produk Herba Untuk Penyembuhan Penyakit Stroke
Produk AG-Fit , Jamu Saintifikasi untuk Membantu Penyembuhan Stroke dan Penyakit Jantung
Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa 25% pasien menderita demensia pasca stroke dan resiko pasien pasca stroke mengalami demensia dalam kuraun waktu lima tahun berikutnya adalah sembilan kali lebih tinggi dibandingkan populasi sehat, terutama untuk domain kognitif seperti memori dan perhatian. Oleh karena itu, penatalaksanaan gangguan kognitif setelah penyakit serebrovaskular salah satunya stroke, harus diutamakan pada tujuan pencegahan stroke ssekunder dan pengobatan khusus untuk peningkatan fungsi kognitif. Sementara pencegahan stroke sekunder meliputi pengendalian factor resiko seperti tekanan darah, hiperhomocisteinemia dan kadar kolesterol. Oleh karena itu, produk AG Fit yang mengandung Centella Asiatica Herba (Herba Pegagan) dan Curcuma Domestica Rhizoma (Kunyit) dapat menjadi Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, karena produk ini dapat menjadi terapi perbaikan fungsi kognitif pada pasien pasca stroke.
Produk AG-Fit merupakan Hasil Penelitian Ilmiah
Produk AG Fit ini merupakan hasil penelitian dari Dr. Abdul Gofir, M.Sc., Sp.S (K) yang merupakan dokter spesialis saraf. Produk AG Fit memiliki berbagai keunggulan yang dapat menarik minat konsumen untuk menggunakan produk ini. Keunggulan produk ini diantaranya terbuat dari bahan alami berupa kombinasi Centella Asiatica Herb (Pegagan) dan Curcuma Domestica Rhizoma (Kunyit), yang bekerja secara sinergis untuk meningkatkan sirkulasi darah secara alami, sehingga dapat digunakan untuk peningkatan kognitif secara alami. Selain itu, penggunaan obat-obatan alami terutama dalam bentuk herbal dapat lebih efektif dibandingkan bahan aktifnya (isolasi senyawa murni) dan memiliki potensi efek samping dan toksisitas yang lebih rendah dibandingkan obat sintetis. Penggunaan obat neuroprotektif, obat anti cemas, antidepresan dan hipnosedatif memiliki efek samping dan biaya yang relative mahal. Selain itu, penggunaan obat sintetis tersebut dapat memicu terjadinya efek samping seperti mengakibatkan gangguan kognitif, konsentrasi yang buruk, kebingungan, gangguan tidur atau insomnia, penurunan daya ingat dan penggunaan dalam jangka panjang dapat berpotensi mengakibatkan gangguan fungsi hati dan ginjal. Oleh karena itu, AG Fit lebih aman dikonsumsi sesuai standar yang telah ditetapkan, memiliki klaim khasiat yang dapat dibuktikan secara empiris dan didukung oleh beberapa hasil penelitian, memenuhi persyaratan mutu yang berlaku, serta dapat digunakan oleh anak-anak diatas usia 2 tahun hingga lanjut usia. AG Fit juga telah tersertifikasi halal dan telah mendapatkan ijin edar dari BPOM.
Didalam setiap kapsul terkandung ekstrak Pegagan 200 mg dan ekstrak Kunyit 100 mg. anda bisa konsumsi AG Fit dengan dosis 2 x sehari 2 kapsul. AG Fit dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Ag Fit tersedia dalam kemasan botol isi 30 kapsul @450 mg.
AG Fit dapat diperoleh di distributor resmi PT. Nature Ace Indonesia yang merupakan distributor yang concern mengedarkan produk-produk saintifikasi jamu seperti AG Fit. Produk ini dapat diperoleh di website resmi PT. Nature Ace Indonesia, yaitu https://natureace.id atau link toko shopee : shopee.co.id/natureaceindonesia. Selain AG Fit, terdapat produk-produk saintifikasi jamu yang lain yang merupakan hasil penelitian dari dokter maupun apoteker, diantaranya BEAUTYFIT untuk membantu memelihara kesehatan Wanita; ASILACT untuk memperlancar Air Susu Ibu; IMFRESHO untuk membantu memelihara daya tahan tubuh; PULMAXIN untuk membantu meredakan batuk dan melegakan tenggorokan; LIPOSTERA untuk membantu mengurangi lemak tubuh; PRO-LEX untuk membantu memelihara stamina pria; NEURINDEX untuk membantu meredakan pegal linu dan nyeri pada persendian; PRO NEOPLAS untuk membantu memelihara kondisi kesehatan pada penderita kanker; GLUCOSIN untuk membantu meringankan gejala kencing manis; MAAGNOFIT untuk membantu meringankan gangguan lambung seperti perut kembung, mual dan sakit perut.
Tingkatkan daya tahan tubuh, cegah dan obati penyakit dengan produk kesehatan saintifikasi terpercaya dari Nature Ace Indonesia.
Lihat juga versi visual penyakit dan jamu di www.natureace.co.id
Sumber :
https://www.emc.id/id/care-plus/kupas-tuntas-penyakit-stroke-dari-jenis-gejala-hingga-cara-mengobatinya
https://hellosehat.com/saraf/stroke/obat-herbal-stroke/