Gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak mampu menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Jika tidak segera dideteksi dan ditangani, kondisi ini memicu komplikasi yang serius. Itulah mengapa mengenali tanda awal dari gagal ginjal penting untuk dilakukan.
Sebelum membahas mengenai apa saja yang menjadi tanda atau gejala awalnya, mari kita bahas sedikit tentang ginjal dan fungsinya. Ginjal adalah organ yang terletak di kedua sisi tulang belakang, tepatnya di atas pinggang. Fungsinya cukup vital bagi tubuh, yaitu menyaring darah.
Fungsi ginjal sebagai penyaring sehingga ginjal memisahkan limbah yang beracun, mengatur keseimbangan cairan tubuh. Selain itu, ginjal bertugas untuk memproduksi hormon dan enzim yang mampu mengendalikan tekanan darah, membuat sel darah merah, dan menjaga tulang tetap kuat.
Ketika seseorang mengalami gagal ginjal, artinya ginjalnya kehilangan kemampuan untuk menyaring kotoran, mengontrol kadar air dalam tubuh, dan mengendalikan tekanan darah. Ketika kondisi ini terjadi, racun dan cairan berbahaya terkumpul di dalam tubuh dan memicu masalah kesehatan.
Umumnya, gejala gagal ginjal cenderung sulit untuk dideteksi. Pada tahapan yang masih ringan, kondisi ini cenderung tidak bergejala.
Gejala gangguan pada fungsi ginjal
Namun, sebaiknya ketahui gejala gangguan pada fungsi ginjal yang dapat berujung pada gagal ginjal, yaitu:
1. Mudah Lelah
Penurunan fungsi ginjal secara perlahan menyebabkan penumpukan racun dan kotoran dalam darah. Hal ini membuat tubuh menjadi mudah lelah, lemah, dan mengalami kesulitan berkonsentrasi. Pada beberapa kasus, kondisi ini menyebabkan anemia dan membuat tubuh selalu terasa lemah dan lunglai.
2. Kulit Kering dan Gatal
Kulit yang tiba-tiba menjadi kering dan gatal terkadang bukan mengindikasikan adanya penyakit kulit. Bisa saja itu merupakan tanda ada gangguan dalam kadar mineral dan tulang yang sering mengintai pengidap gagal ginjal stadium lanjut. Munculnya gejala kulit kering dan gatal menandakan bahwa ginjal tidak lagi mampu menjaga keseimbangan mineral dan nutrisi dalam darah.
3. Keluarnya Darah Ketika Buang Air Kecil
Salah satu prosedur dari fungsi penyaringan dalam ginjal adalah memisahkan limbah dari darah, yang kemudian diproses menjadi urine. Ketika ginjal mengalami penurunan fungsi, maka prosedur ini terganggu, sehingga seringkali membuat darah bercampur ke dalam urine. Selain menandakan adanya kegagalan fungsi ginjal, kondisi ini bisa menjadi indikasi penyakit lain, seperti batu ginjal atau infeksi. Jika masih khawatir terhadap kondisi darah bercampur ke dalam urine, Anda bisa bertanya / konsultasi pada dokter urolog.
4. Urine Berbusa
Menurut National Kidney Foundation, adanya busa pada urine menandakan fungsi ginjal yang terganggu. Busa pada urine menandakan bahwa terdapat protein dalam urine. Protein yang biasa ditemukan pada urine adalah albumin, yaitu protein yang juga ditemukan pada telur.
5. Pembengkakan pada Pergelangan Kaki dan Kaki
Penurunan fungsi ginjal menyebabkan terjadinya retensi natrium dan menimbulkan pembengkakan pada beberapa bagian tubuh. Kaki, lengan, tangan, dan wajah, merupakan beberapa bagian tubuh yang paling rentan mengalami pembengkakan ketika terjadi masalah pada ginjal. Masih melansir dari National Kidney Foundation, pembengkakan pada bagian pergelangan kaki dapat menjadi tanda adanya penyakit jantung, penyakit hati dan masalah vena kaki kronis.
6. Pembengkakan pada Area Mata
Adanya gangguan pada fungsi ginjal dapat sebabkan pengidap alami pembengkakan pada area mata. Hal ini terjadi karena ginjal membocorkan protein dalam darah yang membuat pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, salah satunya pada area mata.
7. Penurunan Nafsu Makan
Tanda lain dari gagal ginjal adalah penurunan nafsu makan yang terjadi secara konstan. Gejala ini merupakan salah satu gejala yang cukup umum dan bisa disebabkan akibat penumpukan racun dalam tubuh.
8. Otot Lebih Sering Mengalami Kram
Ketidakseimbangan elektrolit dapat terjadi akibat adanya gangguan ginjal. Akibatnya, beberapa nutrisi seperti fosfor maupun kalsium dapat mengalami penurunan sehingga menyebabkan kram otot.
9. Frekuensi Buang Air Kecil Meningkat
Sebaiknya waspada terhadap kebiasaan meningkatnya frekuensi buang air kecil khususnya di malam hari. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pada ginjal. Segera lakukan pemeriksaan jika kondisi ini sampai mengganggu tidur, peningkatan frekuensi buang air kecil juga bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti infeksi saluran kemih atau pembesaran prostat pada pria.
Jika mengalami beberapa gejala di atas dalam waktu yang cukup panjang, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat agar keluhan yang dapat diatasi dengan baik. Penanganan yang dini tentunya akan membuat pengobatan menjadi lebih mudah dilakukan.
Jenis Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal yang tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan sejumlah kondisi yang membahayakan tubuh. Berikut jenis masalah pada ginjal yang paling umum terjadi.
1. Gagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronis termasuk gangguan ginjal yang berlangsung selama lebih dari tiga bulan. Kondisi ini dapat terjadi karena ginjal tidak lagi dapat menyaring kotoran dan tidak bisa mengendalikan jumlah air, garam, dan kalsium dalam darah.
2. Gagal ginjal akut
Gagal ginjal akut yaitu kerusakan mendadak pada organ ginjal. Pada kondisi ini, penumpukan limbah metabolisme akan terjadi akibat tidak disekresikan dengan baik.
3. Batu ginjal
Batu ginjal merupakan endapan keras yang dibentuk dari zat yang ada di urine. Penyakit yang dikenal sebagai kencing batu ini memiliki ukuran yang kecil hingga mencapai beberapa inci.
4. Kista ginjal
Kista ginjal yaitu kantung yang berisi cairan yang terbetuk di dalam ginjal dan dapat menyebabkan masalah serius pada ginjal. Kista ginjal terdiri atas tiga jenis, yaitu ginjal polikistik, kista ginjal meduler, dan medullary sponge kidney.
5. Glomerulonefritis
Glomerulonefritis (gangguan pada glomerulus) merupakan kondisi ketika peradangan terjadi pada ginjal. Organ ginjal memiliki filter kecil yang terdiri atas pembuluh darah kecil dan bertugas untuk menyaring darah ketika kelebihan cairan, elektrolit, dan limbah.[mfn]https://hellosehat.com/urologi/ginjal/pengertian-sakit-ginjal/[/mfn]
Penyaring tersebut kemudian membawa limbah ke dalam urine. Apabila glomeruli rusak, fungsi ginjal akan terganggu dan dapat berujung pada gagal ginjal.
Cara mengobati penyakit ginjal
Pengobatan penyakit ginjal tergantung dengan penyebabnya. Ada beberapa cara mengobatinya yakni:
1. Mengubah gaya hidup dan pola makan
Dengan mengubah gaya hidup dan pola makan yang sehat bisa mencegah penyakit ginjal semakin parah. Beberapa langkah hidup sehat yang disarankan dokter antara lain: mengurangi makanan tinggi kolesterol dan tinggi garam, jangan minum alkohol, tidak merokok, diet sehat jantung, menurunkan berat badan, olahraga rutin, dan minum obat rutinsuntik insulin untuk penyakit kronik yang menyertai sepertimengontrol diabetes, darah tinggi, penyakit autoimun, dan lain sebagainya.
2. Dialisis atau cuci darah
Dialisis atau cuci darah adalah prosedur yang dilakukan untuk membuang limbah berbahaya dalam tubuh. ini dapat membantu menyeimbangkan kadar mineral dalam darah, termasuk kalium, natrium dan kalsium.
Ada dua jenis metode cuci darah yang biasanya dilakukan, yakini
- Hemodialisis, dilakukan dengan memindahkan darah dari tubuh ke mesin dengan tujuan untuk membersihkan darah dari segala macam limbah dan kotoran.
- Dialisis Peritoneal, prosedur medis dengan memasukkan tabung tipis yang disebut kateter ke dalam perut. Kemudian, larutan masuk ke perut yang menyerap limbah dan cairan. Baru larutan akan keluar dari tubuh setelah beberapa saat.
3. Transplantasi ginjal
Transplantasi ginjal adalah prosedur medis untuk mengganti ginjal dengan ginjal yang sehat dari donor baik pendonor masih hidup atau telah meninggal. Anda pun akan diminta minum obat untuk memastikan tubuh tidak menolak ginjal baru tersebut.
Herba yang Berpotensi Bermanfaat untuk Ginjal
Berikut tanaman obat yang berguna untuk penyembuhan penyakit ginjal.
- Meniran Hijau (Phyllanthus niruri): Studi menunjukkan adanya potensi untuk mencegah pembentukan batu ginjal, menghambat pertumbuhan endapan kalsium, dan menjaga agar kristal tetap terurai dalam urine.
- Seledri: Kaya akan flavonoid, alkaloid, steroid, fenol, dan antioksidan, sehingga mungkin membantu mencegah stres oksidatif di ginjal dan meluruhkan batu ginjal.
- Jahe: Sifat anti-inflamasi dan antioksidannya dapat membantu mengurangi peradangan dan melindungi sel-sel ginjal dari kerusakan.
- Daun Binahong: Ekstrak daun binahong dalam penelitian awal menunjukkan potensi mengurangi peradangan dan kematian sel ginjal pada model hewan percobaan.
- Daun Salam: Senyawa antioksidannya membantu melindungi ginjal dari kerusakan oksidatif dan mengurangi peradangan.
- Teh Tulsi: Minyak esensial dan asam asetat dalam tanaman ini mungkin membantu memecah batu ginjal dan meningkatkan fungsi ginjal.
Pendekatan Gaya Hidup Sehat
Selain herba, pola hidup sehat juga penting untuk menjaga kesehatan ginjal:
- Perbanyak minum air putih.
- Kurangi asupan garam, gula, dan soda.
- Makan makanan bergizi seimbang.
- Jaga berat badan ideal.
- Beraktivitas fisik secara teratur.
- Kelola stres dengan baik.[mfn]https://www.ekahospital.com/articles/disease/gejala-penyakit-ginjal-penyebab-dan-cara-mengobatinya[/mfn]
Dengan mengombinasikan pengobatan medis dengan gaya hidup sehat dan potensi manfaat herba yang diteliti dengan baik, Anda bisa mendukung kesehatan ginjal secara optimal.
Dilansir dari berbagai sumber :
https://hellosehat.com/urologi/ginjal/pengertian-sakit-ginjal/
https://www.ekahospital.com/articles/disease/gejala-penyakit-ginjal-penyebab-dan-cara-mengobatinya