Tanaman kumis kucing tumbuh tegak, pada bagian bawah berakar di bagian buku-bukunya, tinggi 1-2 meter, batang segiempat sedikit beralur, berbulu pendek / gundul. Daun tunggal, bundar telur lonjong, lanset / belah ketupat, berbulu halus, pinggir bergerigi kasar tak teratur, kedua permukaan berbintik-bintik karena ada kelenjar minyak atsiri. Bunga berupa tandan yang keluar di ujung cabang, warna ungu pucat / putih (ada yang warna biru dan putih), benang sari lebih panjang dari tabung bunga. Buah geluk warna cokelat gelap. Tumbuh di dataran rendah dan daerah ketinggian sedang.
Kandungan penting :
Sifat kimiawi dan efek farmakologis : manis sedikit pahit, sejuk, anti-inflammatory (anti radang), peluruh air seni (diuretic), menghancurkan batu saluran kencing. Kandungan kimia : orthosiphon glikosida, zat samak, minyak atsiri, minyak lemak, saponin, sapofonin, garam kalium, myoinositol.
Khasiat :
- Infeksi ginjal (Acute dan chronic nephritis)
- Infeksi kandung kemih (Cystitis)
- Sakit kencing batu
- Encok (Gout arthritis)
- Peluruh air seni (Diuretic)
- Menghilangkan panas dan lembap
Cara penggunaan :
- Nephritis, edema (bengkak)
Kumis kucing 30 gram, Planto asiatica (daun urat) 30 gram, Hedyotis diffusa (rumput lidah luar) 30 gram, semuanya direbus.
2. Infeksi saluran kencing, sering kencing namun sedikit (anyang-anyangan)
Kumis kucing, Phyllanthus urinaria (meniran), Commelina communis, masing-masing 30 gram direbus.
Sumber : Kitab Tanaman Obat Nusantara
Comments are closed.