Lupus merupakan salah satu penyakit autoimun. Penyakit ini muncul ketika sistem kekebalan dalam tubuh menyerang jaringan tubuhnya sendiri. Lupus dapat menyebabkan radang pada berbagai bagian tubuh seperti sendi, jantung, paru-paru, pembuluh darah, ginjal, bahkan otak. Penyakit lupus lebih banyak menyerang perempuan dibanding laki-laki.

Penyebab :

  • Genetik
    Lupus dapat diturunkan apabila ada orangtua atau keluarga dekat yang sebelumnya menderita lupus.
  • Hormon
    Belum ada penelitian yang spesifik membahas peran hormon dalam penyakit lupus. Meski demikian, penelitian lain telah mengungkap adanya kaitan hormon estrogen (hormon seks pada perempuan) dengan penyakit lupus. Sehingga, lupus lebih banyak menyerang perempuan dibanding laki-laki.
  • Faktor-faktor lingkungan yang lain
    Faktor-faktor lain yang diduga bisa menyebabkan atau memicu gejala penyakit lupus adalah obat-obatan, stres, kebiasaan merokok, infeksi, dan paparan sinar matahari. Perempuan berusia 15-45 tahun memiliki risiko lebih tinggi terhadap lupus.

Gejala :

Lupus memiliki banyak gejala yang seringkali menyerupai penyakit lain, seperti pusing, demam, dan nyeri sendi. Penderita lupus pun akan menunjukkan tanda-tanda berupa rasa kaku dan bengkak, nyeri dada, mata kering, rambut rontok, jari yang pucat atau kebiruan saat dingin (fenomena Raynaud), sesak napas, dan sariawan.

Selain itu, gejala khas dari lupus adalah munculnya ruam (rash) di pipi dan hidung. Bentuknya menyerupai kupu-kupu, sehingga disebut butterfly-shaped rash. Komplikasi pada lupus yang dapat timbul seperti gagal ginjal, radang paru, maupun penyakit kardiovaskular (pada jantung dan pembuluh darah), seperti serangan jantung.

Cara mencegah :

  1. Menggunakan tabir surya dengan sun protection factor (SPF) tinggi, memakai topi, serta baju lengan panjang dan celana panjang. Sebab, para penderita lupus biasanya sangat rentan terhadap sinar ultraviolet (UV) dari matahari.
  2. Berolahraga secara teratur, untuk meregangkan sendi yang kaku akibat penyakit lupus, sekaligus memelihara kebugaran tubuh.
  3. Menjalani pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur, beristirahat dengan cukup, serta mengurangi stres. Langkah ini bisa membantu Anda mencegah gejala semakin parah.

Solusi herbal :

  1. Kunyit
  2. Konsumsi Makanan Tinggi Nutrisi
  3. Vitamin E
  4. Selenium
  5. Produk Teh Hijau

 

Sumber : disarikan dari berbagai sumber.

PRODUK JAMU TERKAIT TULISAN INI
No data was found
HUBUNGI KAMI :
Bagikan :
Facebook
WhatsApp
Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lihat Juga artikel Lainnya

Artikel Terkait

NatureAce

Endometriosis

Endometriosis adalah penyakit pada sistem reproduksi wanita. Kondisi ini dapat menyebabkan jaringan dari lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar

Baca Semua...»
gambet
NatureAce

Gambet

Gambet merupakan tumbuhan liar di daerah pegunungan dengan ketinggian lebih dari 1.000 m di atas permukaan laut. Berbunga pada bulan

Baca Semua...»
NatureAce

Kalazion

Kalazion adalah pembengkakan atau benjolan yang sebagian besar terdapat pada kelopak mata bagian atas. Kalazion biasanya tidak menimbulkan gejala nyeri,

Baca Semua...»
mengkudu
NatureAce

Mengkudu

Mengkudu termasuk jenis kopi-kopian, dapat tumbuh di dataran rendah sampai pada ketinggian tanah 1.500 meter di atas permukaan laut. Mengkudu

Baca Semua...»
NatureAce

Vaginosis Bakterialis

Vaginosis Bakterialis Vaginosis bakterialis (VB) atau Bacterial vaginosis (BV) adalah penyakit yang cukup sering menyebabkan keputihan pada wanita usia produktif.

Baca Semua...»
NatureAce

Rumput Mutiara

Rumput mutiara tumbuh rindang berserak, tinggi 15-50 cm, tumbuh subur pada tanah lembap di sisi jalan, pinggir selokan, mempunyai banyak

Baca Semua...»
asma
NatureAce

Sesak Nafas

Sesak napas adalah kondisi saat kita kesulitan bernapas. Penyebabnya pun bermacam-macam. Kondisi ini bisa terjadi karena asma, alergi, dan kelelahan.

Baca Semua...»

Login

0