Maja (Aegle marmelos) tumbuh dalam bentuk pohon keras, berumur panjang (perenial) dengan tinggi 10-15 m. Batang berkayu (lignosus), berbentuk silindris, batang tua kadang melintir satu sama lain, berwarna coklat kotor, permukaan kasar. Perbanyakan bisa secara generatif (biji) maupun vegetatif (cangkok). Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian kurang lebih 500 m dpl. Bisa tumbuh di lahan basah seperti rawa-rawa maupun di lahan kering. Mulai belajar berbuah pada umur 5 tahun dan produksi maksimal dicapai setelah umur 15 tahun. Satu pohon bisa menghasilkan 200-400 butir buah. Buah maja biasanya masak pada musim kemarau dengan daun-daunnya yang meluruh.
Kandungan penting :
- Lendir
- Zat samak
- Linonen
- Lemak
- Karbohidrat
- Tiamin
- Alkaloid
Khasiat :
Secara tradisional, maja dijadikan obat untuk :
- Obat luka (daun)
- Obat gatal
- Obat demam
- Diare (buah)
- Hipokondria (akar dan kulit)
Cara penggunaan :
Tunggu sampai buah benar-benar matang karena ketika masih mentah buah ini rasanya sangat pahit. Bahkan, buah Maja dapat dijadikan sirup.
Sumber : Kitab Tanaman Obat Nusantara
Comments are closed.