Selama ini orang mengenal asap cair (liquid smoke) merupakan bahan pengawet alami yang berasal dari kayu, bongkol kelapa sawit, sekam padi atau tempurung kelapa. Seperti namanya asap cair ini memiliki bentuk cair dengan warna yang bervariasi dari kuning pekat sampai kuning jernih, tergantung kualitasnya.
Asap cair biasa digunakan sebagai bahan pengawet ikan, tahu, bakso atau daging. Keuntungan penggunaan asap cair sebagai bahan pengawet adalah mampu menjaga kadar protein dan lemak yang terkandung dalam bahan tersebut, jika dibandingkan dengan bahan pengawet yang lain.
Pembuatan asap cair (liquid smoke)
Bahan baku pembuatan asap cair sangat melimpah di negeri ini. Misalnya, sekam padi ataupun tempurung kelapa. Asap cair dapat diperoleh melalui proses pemanasan dan pembakaran secara tidak langsung yang disebut pirolisis dengan suhu akhir mencapai 4000C. Asap cair yang diperoleh dari proses ini mempunyai warna hitam pekat karena terdapat kandungan tar.
Untuk menghilangkan kandungan tar tersebut, asap cair akan didiamkan kurang lebih 48 jam, kemudian dilakukan proses penyaringan menggunakan kertas saring. Hasil saringan tersebut kemudian dimurnikan kembali melalui proses pemurnian yang disebut distilasi dengan suhu 1200C untuk menghasilkan suatu asap cair yang murni.
Manfaat Asap Cair
Selain berfungsi sebagai bahan pengawet makanan, asap cair juga dapat digunakan sebagai :
- Bahan baku kosmetik
- Disinfektan
- Pengusir hama
- Penyubur tanah dan pupuk
- Bisa untuk obat sariawan
Sumber : Unair News
Comments are closed.