Merupakan tanaman semak, setahun, tinggi 30-50 cm. Berbatang pendek, bulat, dan berwarna cokelat.
Kandungan penting :
Daun otot-ototan mengandung saponin, flavonoida, dan polifenol
Khasiat :
Daun
Peluruh air seni, obat penenang dan obat kejang
Herba
1. Gangguan pada saluran kencing, batu empedu, batu ginjal, radang prostat (prostatitis)
2. Influenza, demam, batuk rejan, (pertusis), radang saluran napas ( bronchitis)
3. Diare, disentri, nyeri lambung
4. Radang mata merah (konjungtivistis), menerangkan penglihatan yang kabur
5. Kencing manis (DM)
6. Hepatitis akut disertai kuning (hepatitis ikterik akut)
7. Cacingan, gigitan serangga, dan pendarahan seperti mimisan, batuk darah.
Akar
Keputihan ( leukore ), Nyeri otot.
Biji
Gangguan pencernaan pada anak ( dyspepsia ) Perangsang birahi ( afrodisiak ), beser mani ( spermatorea ) kencing sakit (disuria ), sukar kencing, rasa penuh diperut bagian bawah, Diare, Disentri, Cacingan, Penglihatan kabur, Mata merah, bengkak dan terasa sakit akibat panas pada organ hati, Batuk disertai banyak dan terasa dahak, Beri-beri, Darah tinggi ( hipertensi ) Sakit kuning ( jaundice ).
Cara penggunaan :
Untuk peluruh air seni dipakai kurang lebih 20 gram herba segar, direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin diperas dan disaring. Hasil saringan diminum sehari 2 kali sama banyak pagi dan sore.