lantana

Lantana ditanam sebagai tanaman ornamental semusim pada wilayah tropis dan subtropis serta pada wilayah beriklim sedang. Lantana oranye merupakan kelompok lantana ‘Spanish flag’ (Bendera Spanyol) karena warna bunganya sama dengan warna bendera Spanyol.Tanaman Lantana oranye liar umumnya memiliki tinggi mencapai 150-180 cm. Tanaman lantana yang dibudidayakan sebagai tanaman hias memiliki tinggi sekitar 30-60 cm dan jika ditanam di tanah dapat membentuk tanaman yang rimbun dengan lebar hingga 120 meter.

Lantana dapat tumbuh dengan cepat. Bunga lantana dapat mekar dalam waktu yang relatif panjang. Mahkota bunga berbentuk menyerupai cakram dengan diameter sekitar 5 cm. daun lantana permukaannya kasar dengan tepi daun bergigi jarang. Jika daun diremas akan mengeluarkan aroma tajam yang kurang sedap. Lantana tidak menyukai penyiraman yang terlalu sering dan dalam jumlah yang banyak karena dapat membuat tanaman mudah terserang penyakit dan akar membusuk.

Kandungan penting :

Daun, batang dan akar tanaman tembelekan (Lantana) mempunyai kandungan senyawa kimia diantaranya pati, fenol, alkaloid, steroid, flavonoid, saponin, tanin, catachin dan anthroquinone (Kensa, 2011). Daun tananaman tembelekan juga dilaporkan mengandung minyak atsiri yang berpotensi sebangai antimikroba (Pattnaik dan Pattnaik, 2010). Kandungan senyawa kimia yang terdapat pada tanaman tembelekan menyebabkan adanya sifat kimia dan efek farmakologis sebagai berikut : daun dari tanaman tembelekan mempunyai rasa pahit, berbau, beracun (toksik), dapat menghilangkan gatal, antitoksik dan dapat menghilangkan bengkak. Bunga dari tembelekan mempunyai rasa manis dan dapat menghentikan pendarahan (Hemostatik). Sedangkan pada bagian akar dan kulitnya memiliki rasa manis, dapat dimanfaatkan sebagai penurun panas, penawar racun (antitoksik) dan penghilang rasa sakit (Kensa, 2011).

Khasiat Lantana dan Cara Penggunaan :

  1. Sumber bahan pestisida nabati
  2. Bagian akar tanaman tembelekan (lantana) berkhasiat sebagai pereda demam (antipiretik), penawar racun (antitoksik), penghilang nyeri (analgesik), mengobati TBC dan menghentikan perdarahan (hemostatis).
  3. Mengobati rematik, bengkak, memar, keputihan (leukorea), kencing nanah, gondongan (parotitis), dan sakit kulit yang berkaitan dengan gangguan emosi (neurodermatitis).
  4. Pemakaian luar digunakan untuk radang kulit, eksim, jamur kulit (tinea), bisul, luka berdarah, tersiram air panas, gigitan serangga, memar dan keputihan. Caranya, daun dan ranting segar digiling halus lalu ditempelkan ke tempat yang sakit. Daun berkhasiat menghilangkan gatal (anti pruritus), anti toksik dan menghilangkan bengkak. Selain itu, juga dapat mengobati sakit kulit, bisul, luka, batuk, rematik, dan memar. Bunga tembelekan berkhasiat sebagai penghenti pendarahan. Bunga berkhasiat mengatasi batuk darah dan sesak nafas (asmatik) (Rahmah dkk, 2013).

 

Sumber : Bibit bunga, Repository UMP

JURNAL PENELITIAN TERKAIT ARTIKEL
PRODUK JAMU TERKAIT ARTIKEL
HUBUNGI KAMI :
Share it :
Facebook
WhatsApp
Email
Print

Artikel menarik lainnya

asam gelugur
Asam Gelugur

Asam Gelugur Asam gelugur atau asam potong dapat dikonsumsi mentah maupun jadi…

Comments are closed.

Home Toko Keranjang 0 Wishlist Akun

Login

Keranjang Belanja(0)
Belum ada produk di keranjang
Menu Utama
Hello, Masuk