sambiloto

Sambiloto (Andrographis Paniculata) tumbuh liar di tempat terbuka, seperti di kebun, tepi sungai, tanah kosong yang agak lembap, atau di pekarangan. Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. Merupakan terna semusim, tinggi 50-90 cm, batang disertai banyak cabang berbentuk segi empat (kwadrangularis) dengan nodus yang membesar.

Daun Sambiloto masuk dalam keluarga Acanthaceae dimana sejak tahun 1900 an memang sudah digunakan sebagai bahan obat. Pada tahun yang sama, ternyata daun ini sudah digunakan sebagai obat untuk flu maupun demam. Selain mampu mengobati flu dan juga demam, daun ini ternyata mampu meningkatkan kekebalan tubuh, jadi dengan meningkatnya kekebalan tubuh orang yang mengkonsumsi Daun Sambiloto tak akan mudah jatuh sakit.

sambiloto-andrographys paniculata-5-kering
sambiloto-andrographys paniculata-5-kering

Tanaman sambiloto memiliki banyak khasiat yang digunakan untuk mencegah pembentukan radang, memperlancar air seni (diuretika), menurunkan panas badan (antipiretika), obat sakit perut, kencing manis, dan terkena racun. kandungan senyawa kalium memberikan khasiat menurunkan tekanan darah. Hasil percobaan farmakologi menunjukkan bahwa air rebusan daun sambiloto 10% dengan takaran 0.3 ml/kg berat badan dapat memberikan penurunan kadar gula darah yang sebanding dengan pemberian suspensi glibenclamid.Selain itu, daun Sambiloto juga dipercaya bisa digunakan sebagai obat penyakit tifus dengan cara mengambil 10-15 daun yang direbus sampai mendidih dan diminum air rebusannya.

Kandungan penting :

Laktone, flavonoid, alkane, keton, aldehid, mineral, asam kersik, dan damar.

Khasiat dan Cara Penggunaan :

1.Tifoid

Daun sambiloto segar sebanyak 10-15 lembar direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan madu secukupnya lalu diminum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari.

2. Disentri basiler, diare, radang saluran napas, radang paru

Herba kering sebanyak 9-15 gram direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, air rebusannya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

3. Disentri

Herba krokot segar (Portulaca oleracea) sebanyak 500 gram diluapkan selama 3-4 menit, lalu ditumbuk dan diperas. Air perasan yang terkumpul ditambahkan bubuk kering sambiloto sebanyak 10 gram sambil diaduk. Campuran tersebut lalu diminum, sehari 3 kali masing-masing 1/3 bagian.

4. Influenza, sakit kepala, demam

Bubuk kering sambiloto sebanyak 1 gram diseduh dengan cangkir air panas. Setelah dingin diminum sekaligus, lakukan 3-4 kali sehari.

5. Demam

Daun sambiloto segar sebanyak 1 genggam ditumbuk. Tambahkan 1/2 cangkir air bersih, saring lalu minum sekaligus. Daun segar yang digiling halus juga bisa digunakan sebagai tapal badan yang panas.

6. TB Paru

Daun sambiloto kering digiling menjadi bubuk. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk rata lalu dibuat pil dengan diameter 0,5 cm. Pil ini lalu diminum dengan air matang, sehari 2-3 kali, setiap kali minum 15-30 pil.

7. Batuk rejan (pertusis), darah tinggi

Daun sambiloto segar sebanyak 5-7 lembar diseduh dengan 1/2 cangkir air panas. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk. Setelah dingin minum sekaligus, lakukan sehari 3 kali.

8. Radang paru, radang mulut, tonsilitis

Bubuk kering herba sambiloto sebanyak 3-4,5 gram diseduh dengan air panas. Setelah dingin tambahkan madu secukupnya lalu diminum sekaligus.

9. Faringitis

Herba sambiloto segar sebanyak 9 gram dicuci lalu dibilas dengan air matang. Bahan tersebut lalu dikunyah dan airnya ditelan.

10. Hidung berlendir (rinorea), infeksi telinga tengah (OMA), sakit gigi

Herba sambiloto segar sebanyak 9-15 gram direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari @1/2 gelas. Untuk OMA, herba segar dicuci lalu digiling halus dan diperas. Airnya digunakan untuk tetes telinga.

11. Kencing manis

Daun sambiloto segar sebanyak 1/2 genggam dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum sehabis makan 3 kali sehari @ 3/4 gelas.

 

Sumber : Kitab Tanaman Obat Nusantara

 

Share it :
Facebook
WhatsApp
Email
Print
Lihat Juga artikel Lainnya

Artikel Terkait

NatureAce

Sariawan

Sariawan atau yang disebut juga dengan stomatitis adalah salah satu permasalahan pada mulut yang sering dialami banyak orang. Sariawan merupakan

Baca Semua...»
NatureAce

Radang Amandel

Radang amandel pada umumnya dialami oleh anak-anak, dengan berupa dua kelenjar kecil yang terdapat di dalam tenggorokan. Fungsi utama organ

Baca Semua...»
NatureAce

Osteoporosis

Osteoporosis adalah kondisi dimana kepadatan tulang menurun. Didalam tulang yang sehat, terdapat ruang kecil seperti sarang lebah. Osteoporosis meningkatkan ukuran

Baca Semua...»
NatureAce

Rabun Jauh (Miopi)

Rabun jauh atau miopi adalah gangguan penglihatan yang membuat penderitanya kesulitan melihat objek dengan jarak jauh. Walaupun begitu, penderita rabun

Baca Semua...»
NatureAce

Sepsis

Sepsis merupakan komplikasi yang jarang terjadi, tetapi bisa sangat berbahaya dari suatu penyakit. Saat infeksi terjadi, tubuh akan menghasilkan berbagai

Baca Semua...»
NatureAce

Obstruksi Usus

Obstruksi usus adalah penyumbatan yang terjadi pada usus, baik besar maupun usus halus. Terjadi ketika makanan atau tinja tidak dapat

Baca Semua...»
NatureAce

Abdominal Migrain

Abdominal migrain bukanlah sakit kepala sebelah seperti yang umumnya diketahui. Sesuai dengan namanya, abdominal migrain atau migrain perut adalah kondisi

Baca Semua...»
NatureAce

Mata Kering

Mata kering atau dalam dunia medis yang disebut dengan dry eye syndrome merupakan kondisi ketika permukaan kornea dan konjungtiva mengalami kekeringan.

Baca Semua...»
NatureAce

Varises

Varises merupakan pembengkakan dan pelebaran pembuluh darah vena yang umumnya terjadi pada bagian kaki akibat penumpukan darah. Orang-orang yang mengidap

Baca Semua...»

Login

0