Xanthelasma merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan adanya plak berwarna kekuningan, yang sering kali timbul di dekat sudut mata bagian tengah kelopak mata. Plak tersebut terbentuk dari kolesterol yang terdapat di bawah kulit, dan umumnya tidak membahayakan, kecuali mengganggu estetika dan penampilan. Xanthelasma dapat timbul pada orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi, tetapi dapat pula timbul pada orang dengan kadar kolesterol normal. Xanthelasma lebih sering timbul pada kelopak mata atas dibandingkan kelopak mata bawah. Sebagian pengidap xanthelasma berusia paruh baya atau lebih tua dan lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pada pria.

Penyebab :

1. Berusia di atas 40 tahun.
2. Memiliki kadar kolesterol low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat yang tinggi dan kadar high density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik yang rendah.
3. Memiliki riwayat anggota keluarga dengan keluhan kadar kolesterol tinggi.
4. Memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
5. Mengidap penyakit hati yang disebut sirosis bilier primer, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
6. Mengidap penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung.
7. Paling sering terjadi pada ras keturunan Asia atau Mediterania.
8. Perempuan dua kali lebih sering mengidap xanthelasma dibandingkan laki-laki.

Gejala :

1. Plak timbul pada bagian tepi kelopak mata atau di sekitar mata.
2. Plak umumnya lunak dan tampak kekuningan.
3. Rasa tidak nyaman pada kelopak mata.

Cara mencegah :

1. Melakukan aktivitas fisik secara rutin.
2. Mengonsumsi makanan rendah lemak, kaya serat, dan mengandung gizi seimbang.
3. Menjaga kadar kolesterol agar tetap berada dalam batas normal.
4. Menjalani pengobatan penurun kolesterol dari dokter jika memiliki kadar kolesterol yang tinggi.

Solusi herbal :

1. Bawang putih
2. Bawang bombay
3. Biji fenugreek
4. Minyak jarak
5. Kompres dengan kantong teh
6. Kayu manis
7. Daun kemangi
8. Kulit pisang

Alternatif lain :

1. Berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari.
2. Membatasi asupan lemak jenuh yang terdapat pada beberapa jenis makanan.
3. Menghindari rokok dan membatasi asupan alkohol.
4. Mengonsumsi obat-obatan penurun kadar kolesterol dari dokter.
5. Menjaga berat badan agar tetap stabil dan ideal.

Sumber : disarikan dari berbagai sumber.