AG Fit adalah solusi yang sempurna untuk Anda yang ingin meningkatkan sirkulasi darah otot dan memanfaatkan manfaat antioksidan kunyit (Curcumae domesticae). Artikel ini akan membahas detail tentang produk luar biasa ini.
MEMBANTU SIRKULASI DARAH
Komposisi Produk :
1. Centella Asiatica Herba 200 mg
2. Curcuma Domesticae Rhizoma 100 mg
Aturan Pakai :
2 kali sehari 2 kapsul
(Isi per botol 30 kapsul)
MENGAPA HARUS MEMILIH AG FIT?
AG Fit adalah solusi alami untuk masalah sirkulasi darah. Terbuat dari bahan-bahan alami yang terbukti efektif, membantu meningkatkan aliran darah secara alami tanpa efek samping berbahaya
LATAR BELAKANG PRODUK
Stroke merupakan salah satu penyakit serebrovaskuler yang terjadi secara tiba – tiba dan mengakibatkan kerusakan neurologis, yang dapat disebabkan oleh adanya sumbatan total atau parsial pada satu atau lebih pembuluh darah serebral, sehingga menghambat aliran darah ke otak. Oleh karena itu, stroke dapat terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terblokir sehingga bagian otak menjadi rusak dan mati akibat tidak mendapatkan asupan nutrisi. Stroke dapat mengakibatkan kerusakan otak yang berkepanjangan, cacat, bahkan kematian. Defisit neurologis dapat terjadi ketika terjadi penurunan jumlah aliran darah yang mengalir ke otak, maka otak menjadi tidak terjangkau oleh aliran darah yang mengangkut nutrisi berupa oksigen dan glukosa yang penting untuk proses metabolisme oksidatif serebral, sehingga bagian otak yang tidak terjangkau oleh aliran darah akan mengalami kerusakan (Hanas, et.al., 2019). Jenis stroke dibedakan menjadi dua jenis, diantaranya stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik terjadi apabila terdapat gumpalan darah atau partikel lain yang menyumbat pembuluh darah ke otak. Selain itu, penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah atau lebih sering disebut sebagai plak dapat mengakibatkan penyumbatan, sehingga memicu terjadinya stroke iskemik. Sedangkan, stroke hemoragik terjadi apabila pembuluh darah yang berada di otak pecah, sehingga terjadi penumpukan darah dan kerusakan jaringan otak di sekitarnya (CDC, 2019).
Salah satu dampak atau komplikasi pasca stroke yaitu penurunan kognitif. Berdasarkan penelitian, sebagian besar pasien pasca stroke mengalami gangguan kognitif (Washida dan Kowa, 2015). Frekuensi terjadinya gangguan kognitif pasca stroke iskemik berkisar antara 20 -30%, dengan peningkatan risiko dalam dua tahun pasca stroke (Serrano, et.al., 2007). Penderita stroke yang memiliki riwayat kondisi medis seperti kemampuan intelektual premorbid yang rendah, gangguan kognitif dan riwayat stroke yang telah ada sebelumnya, keparahan stroke yang tinggi, disfasia post stroke, Transient Ischemic Stroke (TIA), dan inkontinensia urine memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penurunan kognitif. Salah satu penentu yang paling berpengaruh untuk penurunan kognitif pasca stroke adalah karakteristik neuroimaging yang menjelaskan faktor – faktor neurologis stroke (Zulkifly et.al., 2016). Pada penurunan kognitif pasca stroke, domain kognitif yang paling terganggu adalah memori, bahasa, atensi. fungsi eksekutif, dan visuospasial (Laksono, et.al., 2019).
Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa 25% pasien menderita demensia pasca stroke dan risiko pasien pasca stroke mengalami demensia dalam kurun waktu lima tahun berikutnya adalah sembilan kali lebih tinggi dibandingkan dengan populasi sehat, terutama untuk domain kognitif seperti memori dan perhatian (Ballard et.al., 2003). Oleh karena itu, penatalaksanaan gangguan kognitif setelah penyakit serebrovaskular salah satunya stroke, harus diutamakan pada tujuan pencegahan stroke sekunder dan pengobatan khusus untuk peningkatan fungsi kognitif. Sementara pencegahan stroke sekunder meliputi pengendalian faktor risiko seperti tekanan darah, hiperhomocisteinemia, dan kadar kolesterol. Oleh karena itu, produk AG Fit yang mengandung Centella Asiatica Herba (Pegagan) dan Curcuma Domesticae Rhizoma (kunyit) dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut karena produk ini dapat menjadi terapi perbaikan fungsi kognitif pada pasien pasca stroke (Gofir et.al., 2016).
KHASIAT KANDUNGAN PRODUK
AG Fit merupakan salah satu produk yang diproduksi oleh Gama Herbal, yang merupakan salah satu unit usaha PT. Swayasa Prakarsa. AG Fit merupakan produk herbal yang telah memiliki izin edar dari BPOM. Produk ini aman sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan, memiliki klaim khasiat yang dibuktikan berdasarkan data empiris, dan memenuhi standar mutu yang berlaku. AG – Fit memiliki kandungan bahan alami berupa kombinasi antara Centella Asiatica Herba (Pegagan) dan Curcuma Domesticae Rhizoma (kunyit), yang bekerja secara sinergis untuk meningkatkan sirkulasi darah secara alami, sehingga dapat digunakan untuk menjaga kesehatan tubuh secara alami. Centella Asiatica Herba (Pegagan) dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah pada otot, sehingga otot dapat berfungsi lebih baik dan pemulihan setelah aktivitas fisik dapat berlangsung lebih cepat. Sementara, Curcuma Domesticae Rhizoma (kunyit) yang merupakan antioksidan alami dapat membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel dan jaringan dalam tubuh, sehingga dapat membantu menjaga kesehatan sel-sel tubuh. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran, Keperawatan, dan Kesehatan Masyarakat UGM didapatkan bahwa kombinasi pegagan dan kunyit dapat berperan sebagai antioksidan dalam neuroprotektif, sehingga membantu memelihara kesehatan kognitif (Gofir et.al., 2016).
Pengembangan keanekaragaman hayati di Indonesia, khususnya pada tanaman kunyit dan pegagan dilakukan karena adanya kecenderungan masyarakat untuk kembali ke alam atau lebih dikenal dengan “back to nature”. Selain itu, penggunaan obat neuroprotektif, obat anti cemas, antidepresan, dan hipnosedatif memiliki efek samping dan biaya yang relatif mahal. Penggunaan obat sintetis tersebut dapat memicu terjadinya efek samping seperti mengakibatkan gangguan kognitif, konsentrasi yang buruk, kebingungan, gangguan tidur atau insomnia, penurunan daya ingat, dan penggunaan dalam jangka panjang dapat berpotensi mengakibatkan gangguan fungsi hati dan ginjal. Oleh karena itu, penggunaan obat-obatan alami terutama dalam bentuk herbal dapat lebih efektif dibandingkan bahan aktifnya (isolasi senyawa murni) (Gofir et.al., 2016). AG Fit terbuat dari bahan alam berupa ekstrak yang terdiri dari Centella Asiatica Herba (Pegagan) dan Curcuma Domesticae Rhizoma (kunyit). Formula tersebut dapat meningkatkan fungsi kognitif pada pasien dengan gangguan kognitif vaskular atau pasien pasca stroke yang mengalami demensia. Demensia vaskular merupakan gangguan pada memori, perilaku, dan kemampuan berpikir yang disebabkan karena berkurangnya aliran darah ke jaringan otak (Dhanasekaran et.al., 2009).
Berdasarkan hasil penelitian, pegagan efektif meningkatkan kinerja kognitif pada subjek paruh baya dan lanjut usia yang sehat, dan ekstrak pegagan juga efektif untuk memperbaiki gangguan kognitif pada subjek dengan gangguan kognitif ringan (Tiwari, et.al., 2008). Efektivitas ekstrak pegagan dalam meningkatkan fungsi kognitif ini berkaitan dengan sifat kolinergik, antioksidan, dan anti inflamasi. Selain itu, berdasarkan penelitian lain juga ditemukan bahwa konsumsi ekstrak pegagan dapat mempercepat regenerasi sel saraf dan meningkatkan pemanjangan neurit secara in vitro (Sakina dan Dandiya., 1990). Selain itu, kombinasi antara kunyit dan pegagan pada AG – Fit dapat berperan penting sebagai hepatoprotektor, antiinflamasi, dan antitumor (Gabele, et.al., 2009). Berdasarkan penelitian, kunyit dapat memperbaiki kerusakan hati yang diinduksi dengan karbontetraklorida (CCl4), galaktosamin, dan parasetamol dosis tinggi. Sementara, pegagan juga secara tradisional digunakan dalam pengobatan penyakit hati, karena pegagan mengandung senyawa flavonoid yang diketahui merupakan senyawa antioksidan dan berpotensi mencegah kerusakan sel-sel tubuh, diantaranya adalah sel hepar (Erdiana, 2009). Sehingga, penggunaan ekstrak pegagan dan kunyit sangat baik jika diberikan pada pasien dengan kondisi hati normal karena dapat meningkatkan aktivitas enzim Glutation Peroksidase (GSH-Px), sehingga berpotensi mencegah kerusakan hati akibat obat-obatan, infeksi virus, dan lain-lain (Aswani et.al., 2015).
Oleh sebab itu, penggunaan AG Fit memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh pasien, diantaranya dapat meningkatkan fungsi kognitif pada pasien pasca stroke, membantu meningkatkan sirkulasi darah pada otot, sehingga otot dapat berfungsi lebih baik, mempercepat regenerasi sel saraf, membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel dan jaringan dalam tubuh, selain itu juga dapat bermanfaat sebagai hepatoprotektor (mencegah kerusakan hati), antiinflamasi (anti peradangan), dan antitumor.
KEUNGGULAN PRODUK
Produk AG Fit memiliki berbagai keunggulan yang dapat menarik minat konsumen untuk menggunakan produk ini. Keunggulan produk ini diantaranya terbuat dari bahan alami berupa kombinasi antara Centella Asiatica Herba (Pegagan) dan Curcuma Domesticae Rhizoma (kunyit), yang bekerja secara sinergis untuk meningkatkan sirkulasi darah secara alami, sehingga dapat digunakan untuk peningkatan kognitif secara alami. Selain itu, penggunaan obat-obatan alami terutama dalam bentuk herbal dapat lebih efektif dibandingkan bahan aktifnya (isolasi senyawa murni) dan memiliki potensi efek samping dan toksisitas yang lebih rendah dibanding obat sintetis. Penggunaan obat neuroprotektif, obat anti cemas, antidepresan, dan hipnosedatif memiliki efek samping dan biaya yang relatif mahal. Selain itu, penggunaan obat sintetis tersebut dapat memicu terjadinya efek samping seperti mengakibatkan gangguan kognitif, konsentrasi yang buruk, kebingungan, gangguan tidur atau insomnia, penurunan daya ingat, dan penggunaan dalam jangka panjang dapat berpotensi mengakibatkan gangguan fungsi hati dan ginjal. Oleh karena itu, produk ini lebih aman dikonsumsi sesuai standar yang telah ditetapkan, memiliki klaim khasiat yang dapat dibuktikan secara empiris dan didukung oleh beberapa hasil penelitian, memenuhi persyaratan mutu yang berlaku, serta dapat digunakan oleh anak-anak di atas usia 2 tahun hingga lanjut usia. Produk ini telah tersertifikasi Halal oleh MUI dan telah mendapatkan izin edar dari BPOM.
SEGMENTASI UTAMA PRODUK
1. Segmentasi Demografis
Segmentasi produk herbal ini dibedakan menjadi segmentasi demografis, geografis, psikografis, perilaku, dan individu. Secara demografis, berdasarkan karakteristik calon konsumen, target produk AG Fit ini ditujukan kepada para lanjut usia yang pada umumnya akibat faktor usia atau menderita penyakit degeneratif menjadi mengalami penurunan fungsi kognitif. Namun, produk ini juga dapat digunakan oleh anak-anak diatas usia 2 tahun hingga dewasa yang mengalami penyakit atau kondisi kesehatan yang memicu terjadinya penurunan fungsi kognitif.
2. Segmentasi Geografis
Secara geografis, pemasaran produk ini dilakukan di seluruh kota besar di Indonesia, terutama di Yogyakarta. Pertimbangan segmentasi tersebut karena tempat produksi produk ini di Yogyakarta, sehingga pemasaran dimaksimalkan di Yogyakarta dan masyarakat di kota-kota besar lebih berpotensi melakukan konsultasi dengan dokter untuk mengatasi permasalahan penurunan fungsi kognitifnya.
3. Segmentasi Psikografis
Secara psikografis pemasaran produk ini ditargetkan untuk orang-orang yang mengalami penurunan fungsi kognitif yang memiliki kecenderungan untuk lebih menggunakan obat herbal dibanding obat sintetis atau mengkombinasikan obat herbal dan sintetis.
4. Segmentasi Personal
Secara personal, pemasaran produk ini ditargetkan juga pada dokter-dokter yang dapat menyarankan penggunaan produk ini pada pasien-pasien yang mengalami gangguan kognitif akibat suatu penyakit atau kondisi kesehatan tertentu.
5. Segmentasi Perilaku
Secara perilaku pada pemasaran produk ini juga dipengaruhi tingkah laku dokter atau pasien dalam membeli produk ini, yang mana hal tersebut dapat dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap, dan pengalaman pemakaian produk herbal. Sehingga, produk ini ditargetkan untuk para penderita penurunan fungsi kognitif khususnya lansia yang menyadari pentingnya peningkatan fungsi kognitif dalam kelancaran pelaksanaan aktivitas sehari-hari pasien.
ALASAN PEMILIHAN SEDIAAN KAPSUL
Formulasi produk ini menggunakan produk kapsul sebagai bentuk sediaan AG Fit karena kapsul memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan bentuk sediaan yang lain. Keunggulan tersebut diantaranya seperti bentuk kapsul menarik dan praktis, sehingga dapat menarik minat pembeli untuk menggunakannya dan memudahkan pengguna untuk membawa kemana-mana dan mengenali produk ini. Selain itu, bentuk sediaan ini dapat menutupi rasa dari ekstrak pegagan dan kunyit yang pada umumnya dinilai tidak enak, sehingga bentuk sediaan dalam bentuk cangkang kapsul ini dapat dikonsumsi pasien tanpa meninggalkan rasa yang tidak enak. Kemudian, bentuk sediaan kapsul ini mudah ditelan konsumen dan cepat hancur atau larut dalam saluran pencernaan dibandingkan dengan tablet, sehingga dapat menimbulkan aksi yang lebih cepat akibat absorbsi obat yang lebih cepat. Selain itu, bentuk sediaan kapsul memiliki bioavailabilitas yang lebih tinggi dibandingkan tablet,
sehingga lebih banyak obat herbal AG Fit yang dapat masuk ke pembuluh darah sehingga dapat lebih efektif menghasilkan efek dibandingkan dengan bentuk sediaan tablet (Andriani, et.al., 2014).
CARA PENYIMPANAN
Produk ini harus disimpan di tempat kering dengan suhu di bawah 30℃ , serta terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Obat ini sebaiknya disimpan dalam kemasan asli dan tidak disarankan mengganti kemasan ke botol lain. Produk ini tidak boleh disimpan di tempat yang panas dan lembab karena dapat mengakibatkan kerusakan kapsul obat yang mempengaruhi stabilitas obat tersebut dan harus penyimpanan produk ini harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak. Penyimpanan produk ini harus dilakukan dengan benar sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan produk supaya terhindar dari kerusakan fisik dan kimia, serta agar keamanan dan mutu produk tetap terjamin (Wulanningsih, 2023).
DAFTAR PUSTAKA
- Aswani, T., et.al., 2015, Potensi Ekstrak Pegagan (Centella asiatica) dan Kunyit (Curcuma longa) untuk Meningkatkan Aktivitas Enzim Glutation Peroksidase (GSH – Px) Pada Jaringan Hati Tikus, Jurnal Ilmu – Ilmu Hayati LIPI, vol. 14, no. 3, pp. 259 – 265. levels in hippocampus of alzheimer’s disease animal model,” Phytotherapy Research, vol. 23, no. 1, pp. 14–19.
- Erdiana, A.N., 2009, Pengaruh Ekstrak Pegagan (Centella asiatica) Terhadap Kadar SGPT Mencit (Mus musculus) Yang Diinduksi Paracetamol. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
- Gabele, E., et.al., 2009. TNF-alpha is required for cholestasis-induced liver fibrosis in the mouse, Biochemical and Biophysical Research Communications 378(3), 348–353.
- Gofir, A., et.al., 2016, Effectiveness of Gotu Kola Extract 750 mg and 1000 mg Compared with Folic Acid 3 mg in Improving Vascular Cognitive Impairment After Stroke, Evidence – Based Complementary and Alternative Medicine, http://dx.doi.org/10.1155/2016/2795915.
- Hanas, M., et.al., 2019, ‘Gambaran Fungsi Kognitif pada Pasien Pasca Stroke di Poliklinik Saraf RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), pp. 1689–1699. doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.
- Laksono, B. A., et.al., 2019, ‘Profil gangguan fungsi kognitif pada pasien pasca stroke iskemik di RSUP Sanglah Denpasar Bali, Indonesia periode 2019’, Intisari Sains Medis, 10(3), pp. 698–701. doi: 10.15562/ism.v10i3.463.
- Sakina, M.R., dan Dandiya, P.C., 1990 “A psychoneuropharmacological profile of Centella asiatica extract,”Fitoterapia, vol. 61, no. 4, pp. 291–296.
Dapatkan produk AG Fit disini.